MARI MENGENAL SINDROM BURNOUT SI PENGHAMBAT PRODUKTIVITAS

Artikel Detail Artikel

17 Januari

1 tahun yang lalu

MARI MENGENAL SINDROM BURNOUT SI PENGHAMBAT PRODUKTIVITAS

Terkadang saat melakukan pekerjaan yang super banyak kita sering kali  merasa kehilangan hasrat untuk bekerja,   kurang percaya diri dan kehilangan motivasi untuk melanjutkan pekerjaan. Namun, tahukah kamu, jika hal tersebut dialami dalam jangka panjang bisa jadi merupakan pertanda kamu terserang Sindrom burnout.  Sindrom burnout sendiri menurut Baron dan Greenberg (1990) adalah  suatu sindrom kelelahan emosional, fisik dan mental yang ditunjang oleh perasaan rendahnya self esteem (Kepercayaan Diri) dan self efficacy (Efikasi Diri), yang disebabkan penderitaan stres yang intens dan berkepanjangan.  Sedangkan menurut WHO (World Health Organization) Sindrom burnout diartikan sebagai sindrom yang dikonseptualisasikan sebagai akibat dari stres kronis di tempat kerja yang tidak berhasil dikelola.

Gejala  Burnout :

  1. Kelelahan Fisik

Penderita burnout biasanya merasa lelah sepanjang waktu dan diiringi oleh gejala seperti sakit kepala, mual, susah tidur, dan kehilangan nafsu makan.

  1. Kelelahan Emosional

Selain kelelahan fisik penderita burnout juga biasanya merasa lelah secara emosional dan hal ini ditandai dengan depresi, perasaan tidak berdaya dan merasa terperangkap di dalam pekerjaannya.

  1. Kelelahan Sikap dan Mental

Biasanya penderita burnout sering menunjukan gejala kelelahan sikap dan mental. Penderita burnout biasanya bersikap sinis dan negatif terhadap orang lain yang cenderung merugikan diri sendiri, pekerjaan, organisasi, dan kehidupan pada umumnya.

  1. Penghargaan Diri Rendah

Penderita burnout sering kali merasa dirinya tidak penting dan tidak dapat diandalkan dalam menyelesaikan pekerjaannya.Sindrom burnout memberikan dampak yang cukup serius seperti kelelahan fisik maupun psikologis. Meskipun begitu kita dapat mengatasi beberapa dampaknya dengan mengurangi stres yang dirasakan dengan dukungan sosial dari orang lain , melakukan hobi dan mengembangkan minat dan bakat. Selain itu, jika mengalami gejala atau indikasi burnout kita juga dapat mengunjungi psikolog untuk mengkonsultasikan hal ini.

 

Sumber:

https://www.who.int/news/item/28-05-2019-burn-out-an-occupational-phenomenon-international-classification-of-diseases

https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/stress/apa-itu-sindrom-burnout

https://health.tribunnews.com/2022/02/21/jangan-abaikan-gejala-burnout-penting-untuk-segera-konsultasi-dengan-dokter-atau-psikolog

Rosyid, H. F. (2016). Burnout: PENGHAMBAT PRODUKTIVITAS YANG PERLU DICERMATI. Jurnal UGM Buletin Psikologi.