KAMU KAUM REBAHAN? BEGINI DAMPAKNYA BAGI KESEHATAN

Artikel Detail Artikel

17 Januari

1 tahun yang lalu

KAMU KAUM REBAHAN? BEGINI DAMPAKNYA BAGI KESEHATAN

Saat ini istilah “kaum rebahan” cukup populer di Indonesia. Tak sedikit anak muda  yang membahasakan dirinya sebagai “kaum rebahan” karena kegiatan harian yang didominasi dengan bermain ponsel sambil berbaring atau bermalas-malasan.  Tahukah kamu bahwa sebenarnya budaya rebahan ini merupakan salah satu kebiasaan dari Kegiatan Sedentari (Sedentary Lifestyle). Dilansir dari Medical News Today menurut Jurnal the Sedentary Behavior Research Network (SBRN) kegiatan sedentari adalah perilaku yang mengacu pada aktivitas seperti duduk atau berbaring yang memiliki pengeluaran energi yang sangat rendah.  Sedangkan menurut Kementrian Kesehatan (Kemenkes) Kegiatan Sedentari (Sedentary Lifestyle) merupakan kegiatan yang mengacu pada segala jenis aktivitas yang dilakukan di luar waktu tidur, dengan karakteristik keluaran kalori sangat sedikit yakni <1.5 METs. Perilaku Sedentari ini tentunya memiliki efek yang negatif bagi kesehatan. Efek negatif yang ditimbulkan bagi kesehatan,

yaitu :

  1. Obesitas

Menurut penelitian kegiatan sedetari (Sedentary Lifestyle) meningkatkan risiko obesitas. Menurut  Journal of Nursing and Health Science dengan judul “Sedentary Lifestyle: Health Implications” (2015) kebiasaan  menonton tv, games dll dalam waktu lama yang merupakan bentuk kegiatan sedentari berkaitan erat dengan penyebab terjadinya obesitas dikalangan anak-anak. Obesitas menurut WHO (World Health Organization) adalah akumulasi lemak abnormal berlebihan yang menimbulkan risiko bagi kesehatan.

  1. Diabetes Tipe 2

Kegiatan Sedentari (Sedentary Lifestyle)  seperti menonton,  duduk, mengemudi, membaca dalam waktu lama dan perilaku yang sangat terkait dengan peningkatan makan dan penambahan berat badan meningkatkan resiko terserang diabetes melitus. Orang yang menghabiskan lebih dari 40 jam per minggu di depan layar (TV, video, komputer dll) 3 kali berisiko terkena diabetes tipe -2.

  1. Kanker

Kegiatan Sedentari (Sedentary Lifestyle) menyebabkan otot dan sel jaringan tubuh  tidak aktif , hal ini dapat memicu perkembangan sel kanker. Kegiatan Sedentari (Sedentary Lifestyle)  memberikan risiko besar terkena kanker payudara dan kanker usus besar.

 

  1. Sakit Jantung

Penyakit jantung disebabkan oleh gaya hidup     yang tidak sehat termasuk merokok, pola makan yang buruk dan Kegiatan Sedentari  (Sedentary Lifestyle).

 

  1. Kematian Dini

Salah satu studi menjelaskan dari analisa data yang dikumpulkan selama 15 tahun ditemukan fakta bahwa Kegiatan Sedentari (Sedentary Lifestyle) berkaitan erat dengan peningkatan risiko kematian dini.

  1. Gangguan Kesehatan Mental

Kegiatan Sedentari (Sedentary Lifestyle) sendiri juga dapat berdampak pada kesehatan mental. Kombinasi dari dampak fisik dan mental yang disebabkan Kegiatan Sedentari (Sedentary Lifestyle) memberikan dampak yang sangat buruk.Dalam sebuah penelitian dengan 10.381 peserta dijelaskan bahwa  gaya hidup dengan kurangnya aktivitas fisik meningkatkan risiko terserang gangguan kesehatan mental.

Nah, seperti yang dijelaskan diatas ternyata banyak sekali  dampak negatif yang ditimbulkan dari  Kegiatan Sedentari (Sedentary Lifestyle) oleh karena itu buat kamu kaum rebahan  perlu sekali mengurangi kebiasaan tersebut. Untuk menguranginya mungkin terasa sulit pada awalnya namun kamu bisa memulainya dengan memperbanyak aktivitas fisik dan olahraga rutin. Aktivitas fisik dan olahraga bukan hanya mengurangi kebiasaan yang timbul dari kegiatan sedentari (Sedentary Lifestyle) namun juga dapat membantu mencegah dampak yang ditimbulkan dari kegiatan sedentari (Sedentary Lifestyle) seperti obesitas dan penyakit jantung.

 

Sumber:

Internet:

https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/obesitas/yuk-mengenal-apa-itu-kegiatan-sedentari

https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-bandung/baca-artikel/15160/Mengenal-Sedentary-Lifestyle-Bahaya-dan-Cara-Mengatasinya.html

https://www.medicalnewstoday.com/articles/322910#mental-health-issues

https://p2ptm.kemkes.go.id/infographic-p2ptm/obesitas/page/5/yuk-kita-batasi-kegiatan-sedentari

https://media.neliti.com/media/publications/200218-sedentary-lifestyle-sebagai-risiko-kejad.pdf

Jurnal :

Dr. Mfrekemfon P. Inyang, Okey-Orji, Stella (2015).Sedentary Lifestyle: Health Implications. Journal of Nursing and Health Science Volume 4, Issue 2 Ver. I