PENTINGNYA LAKUKAN CEK LABORATURIUM SAAT HAMIL

Artikel Detail Artikel

8 November

1 tahun yang lalu

PENTINGNYA LAKUKAN CEK LABORATURIUM SAAT HAMIL

Selama masa kehamilan, cek lab kehamilan adalah salah satu perawatan rutin yang penting untuk ibu hamil lakukan. Pemeriksaan ini dapat membantu mendeteksi masalah kesehatan yang bisa berdampak buruk selama kehamilan, atau setelah melahirkan nanti. Hasil cek lab dapat memberikan informasi tentang risiko kesehatan yang mungkin dihadapi ibu hamil selama kehamilan. Ini juga sekaligus membantu dokter dalam merencanakan perawatan, dan tindakan yang sesuai untuk menjaga kesehatan ibu dan janin.

 

Jenis Cek Lab Ibu Hamil

1. Pemeriksaan darah menyeluruh

Cek darah menyeluruh bisa membantu mengetahui kadar sel darah pada tubuh ibu hamil. Melalui tes ini, ibu hamil bisa mengetahui apakah jumlah sel darah merah ibu cukup normal atau terlalu sedikit. Sel darah merah yang rendah dapat menjadi gejala awal anemia. Selain itu, tes darah menyeluruh juga akan menunjukkan jumlah darah putih dan platelet dalam tubuh. Jika jumlah sel ini meningkat, ada kemungkinan ibu mengalami infeksi. Pemeriksaan ini juga bisa mengetahui kadar zat besi serta zat gizi lain pada tubuh, sehingga dokter bisa mengetahui apakah ada kecenderungan ibu kekurangan gizi atau tidak.

 

2. Kadar gula darah

Ibu hamil juga harus melakukan pemeriksaan kadar gula dalam darah secara teratur. Pemeriksaannya untuk mencegah berkembangnya penyakit diabetes. Diabetes gestasional memengaruhi beberapa wanita selama kehamilan Sekitar 10-15 persen wanita hamil mengalami kondisi ini. Masalah kesehatan ini bisa meningkatkan risiko ibu hamil mengalami hipertensi dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada janin.

 

3. Golongan darah

Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui apakah ibu memiliki golongan darah A, B, AB, atau O. Tes golongan darah hanya dilakukan satu kali. Mengetahui golongan darah bermanfaat untuk memudahkan pertolongan segera jika suatu saat ibu membutuhkan pendonor. Misalnya, bila ibu mengalami perdarahan hebat selama kehamilan atau kelahiran.

Selain itu, pemeriksaan golongan darah ini untuk melihat rhesus antibodi. Lewat pemeriksaan ini akan ketahuan kemungkinan rhesus antibodi yang dapat berdampak bagi janin.

 

4. Tes skrining infeksi

Pemeriksaan darah yang ibu lakukan di awal kehamilan juga akan mencari beberapa infeksi yang bisa memengaruhi bayi Anda yang belum lahir. Tes pemeriksaan untuk mendeteksi penyakit menular ini biasanya bisa ibu lakukan pada kunjungan antenatal pertama.  Beberapa tes tersebut meliputi:

  • Rubella (campak jerman).
  • Sipilis.
  • Hepatitis B.
  • Hepatitis C.
  • HIV (human immunodeficiency virus).
  • Varicella.
  • Sitomegalovirus.

 

5. Deteksi kelainan genetik

Banyak kelainan genetik yang bisa ibu ketahui sebelum lahir. Itulah mengapa dokter bisa menawarkan tes genetik selama kehamilan bila ibu dan pasangan memiliki riwayat keluarga dengan kelainan genetik. Contoh kelainan genetik yang bisa dokter diagnosis, antara lain:

  • Penyakit sel sabit.
  • Thalasemia.
  • Cystic fibrosis.
  • Hemofilia A.

 

6. Skrining Alfa-Fetoprotein (AFP)

Cek lab kehamilan lainnya yang penting untuk ibu hamil adalah skrining AFP untuk mengukur protein dalam darah. AFP adalah protein yang biasanya diproduksi oleh hati janin yang bisa kamu temukan dalam cairan ketuban. Protein ini akan melintasi plasenta dan memasuki darah. Tingkat AFP yang tidak normal bisa menjadi pertanda:

  • Cacat pada dinding perut janin.
  • Down Syndrome atau kelainan kromosom lainnya.
  • Cacat tabung saraf terbuka, seperti spina bifida.
  • Kehamilan kembar (lebih dari satu janin memproduksi protein).

 

7. Tes hemoglobin

Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi pada ibu hamil. Masalah kesehatan tersebut terjadi karena meningkatnya volume darah. 

Anemia tidak hanya bisa membuat ibu cepat lelah, tapi yang lebih fatalnya lagi adalah ibu berisiko mengalami perdarahan saat hamil atau melahirkan akibat kekurangan zat besi. Nah, dalam cek lab ibu hamil, ibu bisa melakukan tes hemoglobin untuk mendeteksi anemia.

 

8. Tes TORCH

Pemeriksaan TORCH juga menjadi salah satu cek lab ibu hamil yang direkomendasikan. Pemeriksaan ini merupakan sekelompok tes darah untuk mendeteksi toxoplasmosis, rubella cytomegalovirus, herpes simpleks, dan HIV. Biasanya, dokter menganjurkan ibu hamil untuk menjalani tes TORCH pada kunjungan pertama setelah kehamilan.  

 

Lebih lanjut, diskusikan dengan Dokter Spesialis Obgyn RS Budi Kemuliaan apabila Sobat memiliki pertanyaan seputar kehamilan. Lakukan reservasi dan daftar online bagi Anda pasien dengan rujukan BPJS atau umum melalui CUSTOMER SERVICE kami pada 0812 9000 3051 (WA) dan 021 384 2828 Ext 0/200 (TELP).