Ini Cara Membedakan Kontraksi Asli dan Palsu

Artikel Detail Artikel

25 Mei

11 bulan yang lalu

Ini Cara Membedakan Kontraksi Asli dan Palsu

Salah satu tanda yang mengindikasikan ibu hamil akan segera melahirkan adalah munculnya kontraksi. Namun, ternyata, tidak semua kontraksi merupakan tanda persalinan, lho. Bisa saja kontraksi yang Bumil alami hanyalah kontraksi palsu atau kontraksi Braxton-Hicks.

Kontraksi adalah kondisi saat rahim terasa kencang selama beberapa saat, lalu rileks kembali. Kalau kontraksi palsu terjadi, ini biasanya merupakan pertanda bahwa tubuh ibu hamil sedang mempersiapkan diri atau berlatih untuk menghadapi persalinan. Namun, kontraksi palsu tidak menandakan persalinan sudah dekat.

Mengenali Kontraksi Palsu dan Asli

Nah, supaya Bumil tidak terkecoh dengan kontraksi palsu yuk ketahui perbedaannya dengan kontraksi asli dari hal-hal berikut ini:

Waktu terjadinya kontraksi

Kontraksi palsu biasanya dimulai pada trimester ketiga, tetapi ada juga ibu hamil yang merasakannya di trimester kedua kehamilan. Kontraksi ini lebih sering muncul pada sore atau malam hari, terutama setelah melakukan aktivitas fisik yang berat atau saat sedang kelelahan.

Sedangkan, kontraksi asli umumnya terjadi saat kandungan sudah berusia sekitar 40 minggu. Jika kontraksi asli muncul sebelum usia kandungan 37 minggu, risiko terjadinya kelahiran prematur akan semakin tinggi.

Sensasi kontraksi yang dirasakan

Ketika kontraksi palsu terjadi, biasanya pengencangan hanya terasa di perut bagian bawah dan selangkangan. Sebaliknya pada kontraksi asli atau kontraksi menjelang persalinan pengencangannya akan terasa lebih luas, dimulai dari punggung bawah lalu menjalar ke seluruh bagian perut.

Selain itu, kontraksi palsu biasanya juga akan reda atau bahkan hilang jika ibu hamil bergerak dan berjalan. Namun, pada kontraksi asli, bergerak dan berjalan justru dapat memperkuat rasa kram atau mules yang dirasakan.

Perbedaan kontraksi palsu dan asli juga bisa diketahui dari intensitasnya. Pengencangan perut yang terjadi pada kontraksi palsu biasanya akan terasa lebih ringan seiring bertambahnya usia kehamilan.

Lamanya kontraksi

Kontraksi palsu biasanya berlangsung dalam waktu yang bervariasi, bisa selama kurang dari 30 detik sampai sekitar 2 menit, dengan interval yang tidak teratur. Sedangkan, kontraksi asli umumnya hanya berlangsung sekitar 30 hingga 70 detik, tetapi jarak waktu antarkontraksinya teratur dan semakin pendek seiring waktu.

Pada kontraksi asli, pengencangan perut terasa stabil, bahkan dapat muncul lebih sering, terasa semakin berat, dan berlangsung lebih lama ketika menjelang perslainan.

Mengalami kontraksi palsu saat hamil merupakan hal yang wajar dan bukanlah sesuatu yang mengkhawatirkan, sehingga Bumil tidak perlu mendapat penanganan medis.

Kalau Bumil mengalami kontraksi sebelum usia kehamilan 37 minggu atau jika kontraksi muncul tiap 5−6 menit disertai perdarahan dari vagina, apalagi pecahnya ketuban, segeralah periksakan diri ke dokter ya, Bumil.  Lebih lanjut, diskusikan dengan dokter Spesialis Obgyn RS Budi Kemuliaan apabila Sobat memiliki keluhan atau masalah pada kehamilan. Lakukan reservasi dan daftar online bagi Anda pasien dengan rujukan BPJS atau umum melalui aplikasi RSU Budi Kemuliaan di smartphone Android atau iOS Anda. 

 

Sumber :

Gee, S. E., & Frey, H. A. (2020). Contractions: Traditional Concepts and Their Role in Modern Obstetrics. In Seminars in Perinatology, 44(2), Artikel 151218.
National Health Service UK (2019). Signs That Labour Has Begun.
Cleveland Clinic (2018). True Vs. False Labor.
American Pregnancy Association. False Labor.
American Pregnancy Association. Signs of Labor.
Marple, K. Baby Center (2021). Braxton Hicks Contractions.
Bhargava, H. Grow by WebMD (2020). Signs of Labor.
Watson, S. Healthline (2018). Braxton-Hicks Contractions vs. Real Contractions.
Stein, E., Gordon, S., Riley, L. Parents (2022). 9 Signs That Labor Is Approaching.
Weiss, R.E. Verywell Family (2021). False Versus True Labor Pains.