5 Kebiasaan Sepele Ini Menyebabkan Radang Usus Buntu
Pernah alami gejala seperti nyeri perut yang bergerak dari atas pusar menuju sisi kanan bawah perut, mual, muntah, demam ringan, pembengkakan perut, bahkan nyeri saat menyentuh perut?
Jika mengalami satu atau beberapa gejalanya dan berlangsung lama, sebaiknya tidak menyepelekan kondisi ini. Beberapa gejala tadi bisa menjadi tanda dari radang usus buntu atau apendisitis.
Diketahui jika gangguan ini dapat disebabkan oleh beberapa kebiasaan yang kerap dianggap sepele, tetapi rutin dilakukan. Maka dari itu, kamu harus tahu beberapa kebiasaan ini agar dapat menghindari radang usus buntu di masa depan.
Beberapa Hal Sepele Penyebab Radang Usus Buntu
Apendisitis adalah peradangan ini menyerang sebuah tabung kecil seperti jari yang menggantung dari sisi kanan bawah usus besar. Peradangan biasanya terjadi karena infeksi atau penyumbatan pada saluran pencernaan. Pada beberapa kasus hal ini dapat terjadi karena kebiasaan sepele. Jika tidak diobati, usus buntu yang terinfeksi bisa pecah atau disebut ruptur apendiks.
Apendisitis bisa menyerang 1 dari setiap 500 orang setiap tahun. Risiko radang usus buntu pun bisa meningkat dengan bertambahnya usia, dan memuncak antara usia 15 dan 30 tahun.
Melansir dari Harvard Health Publishing, radang usus buntu merupakan alasan utama dilakukannya tindakan pembedahan perut pada anak-anak, dengan empat dari setiap 1.000 anak mengharuskan untuk mengangkat usus buntu mereka sebelum usia 14 tahun.
Selain itu, usus buntu juga kerap disebut sebagai penyakit akibat gaya hidup yang kurang sehat saat mengonsumsi makanan. Berikut ini kebiasaan sepele yang dapat sebabkan radang usus buntu, antara lain:
- Sering Menahan Kentut. Kebiasaan yang sepele ini dapat memicu radang usus buntu. Hal ini karena saat gas berada dalam saluran pencernaan menjadi tertahan. Akibatnya, membuat dinding usus menjadi tipis sehingga risiko peradangan usus buntu menjadi lebih tinggi. Oleh karena itu, usahakan untuk segera mengeluarkan kentut.
- Gemar Mengonsumsi Makanan yang Dibakar. Faktanya, makanan yang diolah menggunakan arang dan membuat bagian makanan tersebut tampak hitam adalah hal yang berbahaya. Makanan yang dibakar mengandung zat karsinogen yang bisa memicu kanker serta gejala usus buntu. Beberapa jenis makanan tersebut adalah satai, ayam bakar, atau ikan bakar.
- Sering Makan Gorengan. Tidak hanya makanan yang dibakar, makanan yang digoreng juga memiliki kandungan zat karsinogen yang berbahaya. Oleh karena itu, kamu wajib mengurangi makan gorengan atau menghentikannya. Alternatif yang lebih sehat adalah mengonsumsi makanan yang direbus atau dikukus.
- Mengonsumsi Daging Kalengan. Faktanya, bermacam jenis daging instan di supermarket juga merupakan pilihan yang buruk untuk dikonsumsi setiap hari. Daging instan diduga memiliki kandungan zat karsinogen yang memicu radang usus buntu.
- Jajan Sembarangan. Radang usus buntu bisa disebabkan karena adanya infeksi bakteri, misalnya bakteri jenis Salmonella dan E. Coli, bisa hidup di makanan yang kurang higienis. Oleh sebab itu, jika kamu terbiasa jajan sembarangan, radang usus buntu jadi lebih mudah menyerang.
Jika kamu sering melakukan segala kebiasaan yang telah disebutkan, ada baiknya benar-benar menguranginya. Tentu saja, hal ini untuk menjaga kesehatan tubuh, khususnya sistem pencernaan. Jangan sampai terjadi penyesalan nantinya karena tidak mudah dan murah untuk mendapatkan penanganan saat penyakit terjadi.
Lebih lanjut, diskusikan dengan dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Budi Kemuliaan apabila Sobat memiliki keluhan atau masalah pada kehamilan. Lakukan reservasi dan daftar online bagi Anda pasien dengan rujukan BPJS atau umum melalui aplikasi RSU Budi Kemuliaan di smartphone Android atau iOS Anda.